Momentum Islah HMI Dalam Kongres XXII Di Provinsi Jambi Tahun 1999
DOI:
https://doi.org/10.24036/rnhsjr.v1i1.5Abstract
Penelitian ini membahas tentang Momentum Islah kongres XXII Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) di Provinsi Jambi tahun 1999. Permasalahan yang dikaji yaitu: 1) Bagaimana
kondisi organisasi kepemudaan terhadap azas tunggal di Jambi. 2) Bagaimana dialektika ketika pelaksanaan kongres XXII. 3) Bagaimana dampak pasca kongres XXII HMI terhadap HMI cabang Jambi. Dalam mengkaji permasalahan tersebut digunakan metode sejarah kritis terdiri dari empat tahapan yaitu a) Heuristik, mencari dan mengumpulkan sumber sejarah b) kritik sumber, menguji otensitas dan kredibelitas sumber, c) interpretasi, menghubungkan fakta yang satu dengan yang lainnya, d) historiografi, penulisan kembali peristiwa sejarah.
Jurnal ini menggunakan konsep kongres, dualisme dan ideologi sebagai pisau analisisnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan beberapa temuan tentang penerimaan ideologi azas tunggal oleh organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan serta dialektika kongres HMI XXII. Pertama, ideologi adalah seperangkat keyakinan yang berorientasi pada tingkah laku. Ideologi dapat dimengerti sebagai suatu sistem penjelasan tentang eksistensi suatu kelompok sosial, sejarah dan proyeksinya ke masa depan serta merasionalisasikan suatu bentuk hubungan kekuasaan. Pada masa orde baru ditetapkan sebuah kebijakan bahwa sanya seluruh organisasi harus berasaskan Pancasila, sehingga mengakibatkan
dinamika diseluruh organisasi tanpa terkecuali HMI. Ada yang menerima dikarenakan kepentingan politik dan ada yang menolak secara tegas. HMI menerima azas tunggal pada saat kongres di Padang pada tahun 1986 yang mengakibatkan terjadinya dualisme kepengurusan, yaitu HMI DIPO dan MPO. Kedua, dialektika kongres XXII HMI di Jambi, yang dilaksanakan pasca terjadinya reformasi pada tahun 1999. Pada saat kongres ini terjadi berbagai hal menarik diantaranya, kembalinya Islam sebagai azas HMI yang sebelumnya beralih ke pancasila masa pemerintahan Orde Baru. Ketiga, kongres XXII di Jambi tidak hanya berdampak terhadap PB HMI dan Indonesia. Namun juga, kongres XXII ini berdampak terhadap HMI cabang Jambi. Dapat dilihat ketika banyak kader HMI cabang Jambi yang masuk dalam kepengurusan PB HMI periode 1999-2001, Jambi semakin dikenal sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin membaik bagi Jambi.
Downloads
Published
Versions
- 2023-03-10 (2)
- 2023-02-26 (1)